Semarang, 9 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Semarak Haul & Hari Santri Nasional 1447 H Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Semarang resmi dimulai dengan pelaksanaan Mujahadah Kubro, yang berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri, dewan asatidz, alumni, serta masyarakat sekitar pondok yang turut berbaur dalam suasana kebersamaan.
Mujahadah Kubro digelar sebagai bentuk refleksi spiritual untuk mendoakan para muassis, pendiri, dan guru-guru yang telah berjasa dalam perjuangan pesantren. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara santri dan masyarakat melalui kegiatan dzikir, doa bersama, serta tausiyah yang menyejukkan hati.
Acara mujahadah kali ini menghadirkan H.M. Ali Maksum, S.E., M.E. (Gus Maksum) sebagai pengisi mau‘idhoh hasanah. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga semangat keikhlasan dalam menuntut ilmu dan berkhidmah kepada masyarakat.
“Santri bukan hanya belajar agama, tetapi juga belajar menjadi pribadi yang siap mengabdi. Santri harus hadir di tengah masyarakat dengan ilmu dan akhlaknya,” tutur Gus Maksum dalam mau‘idhohnya.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Kehadiran warga sekitar yang turut serta dalam mujahadah menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara pesantren dan masyarakat. Para santri pun menunjukkan peran aktif dalam kepanitiaan, mulai dari persiapan tempat, konsumsi, hingga pengaturan jalannya acara.
Kebersamaan antara santri dan warga ini menjadi simbol nyata kolaborasi positif yang mencerminkan nilai ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah yang diajarkan di lingkungan pesantren.
Dengan terlaksananya Mujahadah Kubro ini, diharapkan semangat spiritual dan sosial yang terbangun dapat terus terjaga hingga puncak peringatan Haul & Hari Santri Nasional 1447 H PPLWH Semarang mendatang.
Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim Semarang
0 Comments